Tgl 10 juli 2016
Pada hari rabu kemarin bertepatan pada tanggal, 8 juli 2016 harga minyak dunia mengalami kenaikan dari
tahun terakhir yang kemarin sampai menyentuh
43 US$ dan sekarang
sudah menyentuh di atas 50 US$ Perbarel. Kenaikan ini di akibatakn ekspektasi
negara produsen terbesaar di afrika seperti negria, jadi kalau yang dulunya
yang menyebabkan turunya keniakan harga minyak dunia itu di akaibatkan
pengadaan produsen itu lbih besar dari kebutuhan konsumen, di situlah terjadi
adanya fluktuasi harga pasar internasional yang menyebabkan naik turunnya harga
minyak dunia.
Berbicara tentang minyak ini sangaat menarik sebelum kita
beranjak jauh mari kita nitip ketahanan energi nasional kita. Dari sejak dulu
dari awla eksplorasi samapai Produksi negara kita selalu terancam akan ketahan
energi. Karna apa kebutuhan Publik melebihi dari lifthing Productin, hasil
produksi minyak kita itu sekitaran 18.000 bbl/day sedangakan kebutuhan
kionsumen itu mencapai 3 kali lipat dari hasil produks minnyak nasionl kita.
Kita bisa kalikan berapa sebenaarnya kebutuhan energi per hari kita itu
mencapai 54.000 bbl/day.
Untuk membutuhkan energi pemerintah juga membutuhkan energi
penyangga bahan bakar minyak(BBM) dan saaat ini indonesia tidak mempunyai
cadangan penyangga BBM Nasional. Sangnat
jauh tertinggal dengan negara negara tetangga kita seperti Nyanmar ang memiliki
cadangna penyangga sebanyak empat bulan
dan Vietnam dua bulan. Bahakan jepang yang tidak mempun yai cadangan minyak pun
dia mempunyai cadangan penyangga sampai enam bulan dan Amerika Serikat tujuh
bulan.
Indonesia hanya memiliki cadangan Oprasional BBM milik PT
Peramina (Persero) yang hanya bisa mencukupi kebutuhsn energi nasional satu
bulan, Padahal cadangan penyangga ini sudah tertera dalam PP Nomor 79 tahun
2014 aturan tentang kebijakan energi Nasional meliputi cadangnan stategis.
Penulis
Hendri
Anur
Tidak ada komentar:
Posting Komentar