Selasa, 14 Juni 2016

fluktuasi harga minyak dunia

Tgl 10 juli 2016

     Pada hari rabu kemarin bertepatan pada tanggal, 8 juli 2016  harga minyak dunia mengalami kenaikan dari tahun terakhir yang kemarin sampai menyentuh
43 US$ dan sekarang sudah menyentuh di atas 50 US$ Perbarel. Kenaikan ini di akibatakn ekspektasi negara produsen terbesaar di afrika seperti negria, jadi kalau yang dulunya yang menyebabkan turunya keniakan harga minyak dunia itu di akaibatkan pengadaan produsen itu lbih besar dari kebutuhan konsumen, di situlah terjadi adanya fluktuasi harga pasar internasional yang menyebabkan naik turunnya harga minyak dunia.
     Berbicara tentang minyak ini sangaat menarik sebelum kita beranjak jauh mari kita nitip ketahanan energi nasional kita. Dari sejak dulu dari awla eksplorasi samapai Produksi negara kita selalu terancam akan ketahan energi. Karna apa kebutuhan Publik melebihi dari lifthing Productin, hasil produksi minyak kita itu sekitaran 18.000 bbl/day sedangakan kebutuhan kionsumen itu mencapai 3 kali lipat dari hasil produks minnyak nasionl kita. Kita bisa kalikan berapa sebenaarnya kebutuhan energi per hari kita itu mencapai 54.000 bbl/day.
     Untuk membutuhkan energi pemerintah juga membutuhkan energi penyangga bahan bakar minyak(BBM) dan saaat ini indonesia tidak mempunyai cadangan penyangga BBM  Nasional. Sangnat jauh tertinggal dengan negara negara tetangga kita seperti Nyanmar ang memiliki cadangna  penyangga sebanyak empat bulan dan Vietnam dua bulan. Bahakan jepang yang tidak mempun yai cadangan minyak pun dia mempunyai cadangan penyangga sampai enam bulan dan Amerika Serikat tujuh bulan.
     Indonesia hanya memiliki cadangan Oprasional BBM milik PT Peramina (Persero) yang hanya bisa mencukupi kebutuhsn energi nasional satu bulan, Padahal cadangan penyangga ini sudah tertera dalam PP Nomor 79 tahun 2014 aturan tentang kebijakan energi Nasional meliputi cadangnan stategis.

                                               

                                                Penulis



Hendri Anur

Tidak ada komentar:

Posting Komentar