Minggu, 13 Desember 2015
Inilah Cerita kapal tua kita
⊙ Ini Cerita kapal tua kita ⊙
● Jaya Indonesia
Saya melihat Indonesia itu sebagai kapal tua
Yang berlayar tak tau arah
Arahnya ada,hanya nahkoda kita yg tidak bisa membaca
mungkin dia bisa membaca
tapi tertutup hasrat membabibuta
hasrat hidup di keluarga,sodara,kolega dan mungkin istri muda
Indonesia itu seperti kapal tua
dengan penumpang berbagai rupa
ada dari sumatra,jawa,madura,sumbawa samapai papua
7 kali sudah kita ganti nahkoda
tapi masih jauh dari kata sejahtera
dari dulu, dari kata merdeka
sampai sekarang tangisan itu dimana-dimana
● Nahkoda pertama
sang proklamator bersama hatta
membangun dengan semangat pancasila
dan terkenal dikalangan wanita
ia pernah berkata, mampu guncangkan dunia dengan10 orang pemuda
● Nahkoda kedua
32 tahun bekuasa
datang dengan program bernama pelita
bapak pembangunan bagi mereka
bagi kami tidak ada bedanya
penumpang bersuara berakhir dipenjara
atau hilang dilautan tanpa berita
● Nahkoda Ketiga
sang wakil yang naik tahta mewarisi pecahbelahnya masa orba
belum sempat menjelajah samudra
ia terhenti di taun pertama
DIBANGGAKAN DI EROPA
di permainkan di Indonesia.
Jerman dapat ilmunya kita dapat apa?
antrian panjang noton filmnya
● Nahkoda selanjutnya
ia terhenti dalam sidang istimewa
ketika tokoh-tokoh reformasi berebut istana
potong bebek saja gitu aja kok repot, kata Gusdur fituring ursula
● Nahkoda kelima
Nahkoda pertama seorang wanita
dari tangan ibunya bendera pusaka tercipta
kata bapaknya, berikan kami 10 orang pemuda
Untuk guncangkan dunia
dan itu awal sejarah kita
● Nahkoda keenam Bagian A
2 pemilu mengungguli perolehan suara
2 kali disumpah atas nama Garuda
Tapi itu cuma awal cerita
Cerita panjangnya terpampang di berbagai media
LAPINDO,CENTURY,HAMBALANG KAMI MENOLAK LUPA!!!
Teman-teman kini 2014 telah lewat
Saatnya kita memilihat nahkoda baru kita
Pastikan dia yang mengerti Bhineka tunggal ika
bukan boneka milik amerika
mereka yang mengerti suara kita
suara kalo indonesia itu bisa
● Nahkoda ketuju Merekasebut jokowi JK,
Belum genap 1 tahun memimpin indonesia
musibah bertebaran dimna-mana,
Dia cabut Subsidi begitu saja, sampai kami tak bisa apa-apa
kau biarkan asap bertebaran kemana-mana,
sampai negara tetangga mencibir kita
Papua kau buat seenaknya, hingga mereka menangis dan menderita.
Inilah Cerita kapal tua kita Terimakasih.
Langganan:
Postingan (Atom)